Cara transfer dan Penyebab kegagalan transfer dengan metode kliring (SKN) dan RTGS.
Pada artikel kali ini sayan akan membagikan cara transfer menggunakan kliring dan RTGS, serta penyebab kegagalan dalam melakukan transaksi tranfer menggunakan 2 dua cara diatas, dalam artian gagal mesuk ke nomor rekening bank tujuan, sehingga sejumlah uang yang anda trafer akan kembali ke rekening Anda lagi.
Sebelum kita masuk ke pembahasan inti, alangkah baiknya Anda kenali dulu apa itu kliring dan RTGS.
Kliring.
Sistem Kliring nasional dari Bank Indonesia BI (SKNBI) yaitu metode pemindabukuan/tranfer sejumlah uang dari rekening satu ke rekening yang lain (tranfer antar bank) dengan terjadwal. Dengan limit transfer sebesar 1 -100 Juta.
Perlu anda ketahui, pada metode kliring (sistem Kliring nasional) ini uang yang ditransfer oleh rekening pengirim tidak bisa langsung masuk saat itu juga kepada rekening penerima, dikarenakan uang yang di tranfer tadi akan di proses terlebih dahulu ke bank Indonesia BI kemudian, Bank Indonesia BI akan meneruskan ke bank tujuan anda. Dengan demikian membutuhkan waktu 3-4 jam, transfer baru masuk ke nomor rekening tujuan anda.
Kendati demikian ada keuntungan tersendiri didapat dari metode kliring ini, sebab untuk biaya administrasi nya cukup murah berkisar 3.000 (tiga ribu rupiah) per satu kali transaksi.
Seperti saya jelaskan diatas, menggunakan metode kliring membutuhkan waktu 3-4 jam untuk sampai ke rekening bank tujuan, durasi waktu tersebut bisa saja akan lebih lama jika lalu lintas jaringan/sistem perbankan mengalami gangguan.
Oleh karena itu, tidak di sarankan untuk anda yang ingin bertransaksi cepat, seperti belanja online.
RTGS (Real time Gross Settelment) adalah layanan yang digunakan untuk transaksi transfer dalam jumlah/nominal yang besar yakni berkisar Rp. 100.000.001 (seratu juta satu rupiah) keatas melalui antar bank. Dengan biaya administrasi per satu kali transaksi yaitu Rp. 30.000 (tiga puluh ribu rupiah) untuk waktu yang di butuh untuk sampai ke rekening bank tujuan paling lama 1 jam. Sebab uang tersebut akan di proses dulu oleh Bank Indonesia BI. Lalu bank Indonesia BI akan meneruskan kepada bank penerima. Kurang lebih seperti saya jelaskan diawal.
Cara transfer menggunakan kliring dan RTGS.
- Silahkan Anda datang kekantor bank terkait Dengan membawa persyaratan seperti KTP asli, buku tabungan dan nomor rekening bank tujuan anda.
- Ambil nomor antrin teller.
- Selanjutnya silahkan anda isi Secara lengkap slip transfer yang sudah disediakan oleh bank.
- Untuk slip transfer dan cara pengisian kliring atau RTGS sama, tinggal Anda pilih/centang mau pake metode kliring atau metode RTGS, Didalam slip tersebut.
- Tunggu sampai teller selesai memproses transaksi anda.
- Jika sudah selesai, maka teller akan memberikan slip tanda bukti transferan anda.
- Jika transfer anda gagal maka pihak bank akan menghubungi kembali, memberitahukan bawah transfer anda gagal, maka uang anda yang ditransfer tadi akan masuk kembali kepada anda sebagai bank pengirim.
- Selesai.
Penyebab kegagalan transfer menggunakan kliring (sistem Kliring nasional BI) dan RTGS (real time Gross Settelment).
Contoh transfer antar bank BRI syariah ke BRI Convensional.
Pada saat anda melakukan pengisian slip transfer di kantor bank BRI syariah mau transfer ke bank BRI, dengan nominal uang sekian, harus lengkap dalam pengisiannya dan tidak boleh salah satu huruf/angka pun seperti:
Nomor rekening, nama lengkap, alamat, nomor ponsel orang/bank penerima, kantor cabang penerbit rekening penerima (contoh, BRI KCP tamalanrea).
Kenapa harus lengkap dalam pengisian nya, karena bank pengirim hanya menginput data bank penerima sesuai dengan yang tertera di buku tabungan bank penerima, sebab tidak bisa terbaca oleh sistem bank pengirim karna beda bank.
Oleh karena itu disarankan kepada anda yang mau mengirim/transfer ke bank lain alangkah baiknya anda meminta di fotokan bagi depan buku tabungan bank penerima agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian slip transfer, mau itu menggunakan metode kliring maupun RTGS.
Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, maka akan terjadi kegagalan dalam transferan anda, maka pihak bank BNI akan menghubungi bahwasanya transfer Anda gagal. secara otomatis uang yang ditransfer tadi akan kembali ke rekening anda/bank pengirim.
Mungki itu saja ulasan mengenai cara transfer dengan metode kliring dan RTGS serta penyebab kegagalan transfer dalam metode kliring dan RTGS yang bisa saya jelaskan kepada Anda semua. semoga bermanfaat..
Posting Komentar untuk "Cara transfer dan Penyebab kegagalan transfer dengan metode kliring (SKN) dan RTGS."