Cara blokir rekening penipu.

Dijaman sekarang Modus penipuan  secara online semakin marak terjadi, salah satu yang paling banyak iyalah kasus belanja online melalui situs nda jelas dengan iming-iming  yang dijanjikan barang berkualitas dengan harga murah. Ehhhp pas di pesan ternyata barangnya tidak kunjung dikirim padahal uang sudah terlanjur ditranfer kepada penjual abal-abal.

Jika terjadi hal seperti itu jelas kita sebagai pembeli pasti kesal terhadap  penjual tersebut. Syukur-syukur penjual nya masih bisa kita datangin langsung kerumah/tokonya (dalam satu kota). Jika kalau penjualnya beda kota/provinsi nda mungkin dong kita datangin langsung, sebab dibutuhkan biaya yang cukup besar.

Untuk memberikan pelajaran kepada penjual seperti itu adalah dengan cara melaporkan kepada Bank yang bersangkutan untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening si penjual tersebut. Supaya rekening itu tidak bisa digunakan untuk selama-lamanya.

Ada dua cara alternatif untuk melaporkan pemblokiran terhadap rekening si penjual tersebut yaitu melalui:

• call center bank.
•  kantor cabang Bank yang anda  punya.

Dengan syarat dan ketentuan di bawah ini:

Mohon kesediaanya anda untuk menyiapkan beberapa dokumen di bawah ini, karena hal tersebut membutuhkan verifikasi data melalui telepon untuk dibuatkan laporan.

• Nomor rekening dan KTP Anda.
• Nomor rekening dan nama penipu.
• Nomor telpon penipu (jika ada).
• Bukti transfer (struk/Resi).
• Surat keteranga dari kepolisian (bukan surat keteranga hilang)

Melalui call center Bank anda.
Jika semua dokumen diatas sudah lengkap. Silahkan anda menghubungi call center Bank yang anda punya dan Pastikan ponsel Anda tersedia pulsa.

Maka selanjutnya customer service call center Bank anda. Akan meminta anda untuk mengirim berkas diatas melalui email Bank anda dengan format PDF/jpg.

Baca juga: kartu ATM hilang atau rusak. 

Supaya Bank anda akan segera membuat pelaporan pemblokiran terhadap rekening penipu tersebut. Maka pihak Bank anda akan melanjutkan dokumen yang dikirim melalui email tadi kepada Bank si penipu tersebut ( jika beda Bank). Supaya pihak Bank si penipu memiliki bukti untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening tersebut. Untuk uang anda yang sudah terlanjur ditransfer tadi tidak dijanjikan untuk bisa di kembalikan oleh Bank anda maupun Bank si penipu.
Selesai.

Melalui kantor cabang Bank anda.
Silakan anda datang kekantor Bank anda dengan membawa dokumen seperti:

• Nomor rekening dan KTP Anda.
• Nomor rekening dan nama penipu.
• Nomor telpon penipu (jika ada).
• Bukti transfer (struk/Resi).
• Surat laporan dari kepolisian (bukan surat keteranga kehilangan).
• Ambil nomor antrian customer service.
• Tunggu sampai nomor antrian anda dipanggil oleh customer service.
• Sampaikan kepada customer service maksud kedatangan anda.
• Selanjutnya serahkan semua dokumen yang dibutuhkan oleh customer service.
• Maka customer service akan membuat
• Surat permohonan pemblokiran rekening nasabah terlapor / penerima dana ditanda-tangani diatas materai oleh korban pemilik rekening.
• Maka pihak Bank anda akan menindaklanjuti pelaporan anda kepada pihak Bank si penipu tersebut. Supaya pihak Bank si penipu memiliki bukti untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening penipu tersebut.
• Untuk uang anda yang sudah terlanjur ditransfer tadi tidak dijanjikan untuk bisa di kembalikan oleh Bank anda maupun Bank si penipu.
• Selesai.

Catatan :
Ketentuan penggunaan Materai:
Transaksi dengan Nilai ? Rp5.000.000 dokumen tidak wajib bermaterai
Transaksi dengan Nilai > Rp5.000.000 menggunakan materai Rp10.000,-
Selama masa transisi sampai dengan Desember 2021 materai Rp10.000,- bisa digantikan dengan materai minimal Rp 9.000,- (Materai Rp3.000 + Rp6.000) atau Rp12.000,- (Materai Rp6.000 + Rp6.000) tempel berdampingan.

Baca juga: cara cara blokir kartu ATM mandiri melalui aplikasi mandiri Online

Catatan: jangan sekali sekali memberikan data rekening seperti PIN, User ID, Password, kode m-Token, OTP, CVC/CVV serta data pribadi lain kepada orang lain untuk menghindari penyalahgunaan. Serta jangan terlalu percaya dengan iming-iming barang berkualitas harga murah dan kuis abal-abal dengan hadiah yang dijanjikan.

Berbagi :